Jumat, 24 Desember 2010

unknown subtitle

hmm...
banyak yang ingin ku urai lewat kata
dan seperti biasa ku tak tahu memulainya dari mana dan apa...

ku hnya ingin belajar bagaimana menjadi manusia
manusia yang walaupun tak sempurna bahkan sangat jauh dari kata kesempurnaan
dan takkan pernah sempurna
ku hanya ingin belajar bagaimana memaknai hidup agar lebih berarti

terkadang kita tak pernah lagi merefleksi bahwa ternyata kita tlah jauh berjalan
jalan yang membuat kit tak lagi bertegur sapa dengan senyuman yang indah
jalan yang terkadang membuat derai air mata keluar
dan jalan yang penuh ketidak kepastian

ku hanya ingin menjaka mu bercengkrama
sesedikit apapun itu
setidak penting apapun itu
yah hanya itu..

yah kita perlu sering-sering refleksi diri
mungkin saya juga tlah banyak salah dan khilaf
namun tak ada kata terlambat untuk mengubah hal yang tak ingin dan tak mau kita harapkan

waktu takkan pernah mau menunggu apakah kau masih mau terpuruk dalam lubang hitam mu..
tetapi ku kan tetap menunggu, ku takka peduli akan waktu
ku takka peduli oleh masa, dan takkan peduli oleh ruang waktu

Kamis, 23 Desember 2010

mari menari dalam badai

mari menari dalam badai
terkdang ketika badai menghadang yang kita lakukan hanyalah menunggu badai itu berlalu
bahkan terkadang kita ikut terombang ambing dalam riuhnya badai tersebut
kita tak pernah mau atau mencoba menari dalam badai

terkadang mungkin kita terkesan menjadi manusia" palsu
ketka menutupi semua masalah,kesedihan, dll
dengan hangatnya senyuman, dengan riangnya gurau tawa
tetapi itulah jalan terbaik ketika kau tak ingin orang yang dekat dengan mu ikut merasakan apa yang kau tak ingin mereka rasakan

dan mungkin karena kira memang adalah para pembuat tabir kesedihan dan masalah, walaupun tetap terlihat oleh bahasa tertentu yang hanya satu atau dua orang yang melihatnya dan itu sudah cukup

Rabu, 22 Desember 2010

maaf saya sudah jenuh disalahkan

ku jenuh
ku bosan
dan ku tak tau lagi berkata apa ketika kau mengucapkan banyak bicara kepada ku

terkadang kita terlupa
terkadang kita terlewat
namun terlalu sering kita tak menyadarinya

kata-kata dan hati yang terluka olehnya bagaikan paku dan kayu
walaupun paku tersebut telah di cabut namun bekasnya tetap nampak

jangan salahkan bila ku kelak pergi hingga bayang ku pun tak terlihat lagi
karena keadaan dari mu lah yang membuat ku begitu
dan hanya untuk mu

ku bukanlah robot ataupu boneka mu kawan
yang selalu salah dan salah
dan hanya kaulah yang selalu ingin di dengar dan benar

bukanlah pengakuan ataupun penghargaan dari hal yang ku kerjakan
ku hanya ingin menjalankannya dengan hati yang ikhlas
ku hanya tak ingin sesuatu yang telah ku putuskan untuk fokus di dalamnya
yang butuh tak hanya satu pengorbanan waktu,fikiran dan tenaga
yang ternyata proes yyang ku dapat hanyalah cibiran dari  mu
huuuuaaahhh.....

sudahlah,,
cukup ku tlah lelah selalu salah di mata mu.., bukan hanya dirimu yang lelah dan berfikir
saat ini ku hanya ingin segera menyelesaikan kepanitiaan ini dan pergi dari mata mu
hanya itu...

Selasa, 21 Desember 2010

ENTAH

entah mau tulis apa saat ini
entah kenapa ketika ada inspirasi untuk menulis, tidak ku tulis semua yang ada
yang ada dala fikiran ku
tentang aku,tentang kamu,tentang kita,tentang rindu,tentang kedamaian,tentang hati,tentang masa depan yang masih tiada kepastian di dalamnya

entahlah entah kenapa ketika kemarin berada diatas gunung, ku merindu..
merindukan tentang masa kecil ku
masa kecil yang begitu bahagia walaupun di balut oleh kesederhanaan
lingkungan yang cukup jauh dari hiruk pikuknya perkotaan
dan sebelum orang tua ku di sibukkan ole pekerjaan mereka, dan ku tahu itu untuk kami anaknya
tetap entahlah ku hanya tetap merindu saat itu

dan ku berharap ketika nanti, saat itu tiba..
ku tak ingin terlalu di sibukkan lagi oleh apapun
cukup untuk saat ini, saat untuk belajara bagaimana proses kedewasaan
bagaimana proses meruntuhan ego demi kemaslahatan bersama
karena ku yakin "tua itu pasti tetapi dewasa itu pilihan"
semoga yang sudah kita lakukan,dengan setiap keringat dan air mata di dalamnya
dapat memiliki sebuah arti dan harapan di dalamnya.

Minggu, 12 Desember 2010

semakin mahal semakin tersiksa

baiklah setelah sekian lama tidak mengisi rangkaian kata" tidak jelas di blog ini kali ini saya tertarik untuk menuliskan sedikit dari apa yang dalam fikiran ku setelah mendapat sedikit inspirasi.
dalam hidup kita memang terkadang sulit memilah antara mana yang kebutuhan kita dan yang mana keinginan kita, dan realita yang biasa terjadi di sekitar kita atau bahkan mungkin telah terjadi pada diri kita bahwa kita sulit membedakan antara mana yang kebutuhan dan keinginan.
entahlah apakah cuman saya yang merasa dan setelah melihat dari sudut pandang ku bahwa terkadang keinginan" yang muncul dari dalam diri kita membuat diri kita tersiksa akan hal tersebut. mungkin keinginan" yang saya maksud kali ini yang sifatnya material. yang mana apabila keinginan kita tersebut sulit di dapatkan,atau dengan harga yang mahal, mahal dalam hal ini diatas harga normal lah.
pernahkah kita berfikir bahwa sebenarnya keinginan" kita tersebut sebenarnya menyiksa kita, sewaktu masih ngidam hal tersebut kita selalu membayangkan ingin membeli tersebut,entah di saat kosong atau pun ketika sedang beraktivitas. ketika sudah membeli kita selalu terfikir akan hal tersebut,entah karena takut hilang lah,takut meminjamkan karena takut rusak lah, takut nanti beginitakut nanti begitulah dll..

sangat subyektif mungkin apa yang saya tuliskan ini, tapi inilah yang sedang terlintas di benaku dan ingin ku tulis, dan berhubung ini memang bukan di niatkan untuk sesuatu yang ilmiah maka jadilah ndak jelas begini, untuk saya memohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada yang tertipu atau bahkan bila ada yang merasa terhibur, karena ini bukanlah lawak heheh (memang ada yang bakalan merasa terhibur kah???) terus fikiran yang satunya menjawab (yah mungkin saja) hahahaha

baiklah berhubung adzan isya telah berkumandang, ada baiknya kita sholat diawal waktu..
the end..

Kamis, 25 November 2010

takkan peduli lagi
takkan peduli lagi

HATIKU SELEMBAR DAUN

hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi.





SDD

Rabu, 24 November 2010

Seperti Kabut

aku akan menyayangimu
seperti kabut
yang raib di cahaya matahari
:
aku akan menjelma awan
hati-hati mendaki bukit
agar bisa menghujanimu
:
pada suatu hari baik nanti.


SDD

Pohon Belimbing

                Sore itu kita berpapasan dengan pohon belimbing wuluh
yang kita tanam di halaman rumah kita beberapa tahun yang
lalu, ia sedang berjalan-jalan sendirian di trotoar. Jangan
kausapa, nanti ia bangun  dari tidurnya.
                Kau pernah bilang ia tidak begitu nyaman sebenarnya
di pekarangan kita yang tak terurus dengan baik., juga karena
konon ia tidak disukai rumput di sekitarnya yang bosan
menerima buahnya berjatuhan dan membusuk karena kau
jarang memetiknya. Kau, kan, yang tak suka sayur asem?
                Aku paham, cinta kita telah kausayur selama ini tanpa
Belimbing wuluh; Demi kamu, tau! Yang tak bisa kupahami
adalah kenapa kau melarangku menyapa pohon itu ketika
ia berpapasan dengan kita di jalan. Yang tak akan mungkin
bisa kupahami adalah kenapa kau tega membiarkan pohon
belimbing wuluh ity berjalan dalam tidur?
                Kau, kan, yang pernah bilang bahwa pohon itu akan jadi
Tua juga akhirnya?




puisi prof.sapardi djoko damono - kolam

Selasa, 23 November 2010

JIKA

jika kita tak lagi bertemu masih kah kau akan merindukan ku
jika bayang hitam ku yang selalu membuat mu sedih telah hilang
akan kah kau kembali bersinar dan bahagia seperti dulu
ketika matahari pagi masih menyambut kita dengan senyum riangnya
ketika mentari sore begitu indah di sambut oleh sang malam

ku terbangun dari mimpi
ku tersadar oleh realitas
dan ku berharap lebih
bila kelak kita kan bertemu kembali

setelah ku menghilang tentunya
bolehkah dan mau kah kau????

kau,aku dan dia

kau aku dan dia bagaikan sebuah rangkaian yang sulit terpisahkan
karena kau aku dan dia pada dasarnya merupakan sebuah kesatuan
kesatuan yang ada rasa di dalamnya..
kesatuan rasa yang begitu kuat

ku tak ingin ada rasa yang tersakiti
ku tak ingin ada hati yang sedih
dan ku tak ingin dirimu diriku dan dirinya jauh

semoga waktu yang berjalan ini
memberi jawaban terbaik untuk kita
semoga ruang dan waktu di masa depan
lebih bijaksana menunjukkan kita langkah yang akan kita pilih

ku pun ingin meminta izin
bersabarlah untuk beberapa saat ini
sabar untuk segala hal yang tak mengenakkan yang
kau lihat dengar dan rasakan

bersabarlah untuk menungguku kela bila tela kembali pada mu
walau untuk beberapa saat nanti waktu kan membawaku kembali ke waktu itu
waktu yang bisa kau dan aku kenang dalam kebersamaan
mau kah kamu???








dalam kebimbangan rasa ku menulis untuk mu
yang sebenarnya selalu hadir dalam alam konsepsi ku
untukmu yang selalu sabar
untukmu yang memberitahukan ku dengan meniupkan kelembutan bahasa
ingin ku ucapkan maaf dan terima kasih untuk rasa mu,rasanya dan rasa ku

Senin, 22 November 2010

22-11-10

ketika akan mulai menulis kali ini ku sempatkan meliat jam yang berada di sudut layar laptop dan sekarang sudah pukul 2.24 pagi dan besok pukul 08.00 pagi, kuliah onco akan menanti
yah semoga saja tidak telat, karena awalnya sih saya ingin mengajukan diri menjadi ketua kelas di sistem baru ini tapi setalah fikir" dengan berbagai pertimbangannya maka telah ku putuskan untuk mengurungkan niat ku itu, mungkin masih banyak tugas dan amanah yang harus ku fokuskan dulu untuk saat ini.

entahlah dalam beberapa hari ini perasaan ku saja atau memang kenyataan,kenapa banyak yang bertanya akan pertanyaan yang nyaris senada,dengan senyum yang seakan penuh makna dan dengan guraun yang ku tidak ketahui harus menjawab dengan bahasa kata atau bahasa perilaku yang bagaimana, apakah karena saya di ganggui dengan "dia" yah kenapa bisa seakan heboh sekali,, yang membuat ku berfikir apanya yang heboh ini???

"ada yang bilang bede karena dia cantik,pintar dll"

"ada yang bilang karena dia adalah idola banyak laki" bede"

pernyataan yang aneh menurut ku,,
lagi" entahlah mungkin karena saya sama sekali tidak ingin melihat seseorang dari sisi yang mereka lihat.., dengan menggunakan pola fikir yang begitu empiris, yang mana sesuatu itu dilihat dan dinilai berdasarkan apa yang nampak.
sungguh miris menurutku bila kita hanya bisa menilai sesuatu hanya dari luarnya dan menganggap bahwa yang luar itulah segalanya, karena kecantikan rupawi yang di agung"kan itu hanyalah bersifat sementara, dengan seiring berjalannya waktu lambat laun pun akan pudar,
bahwa percuma bila rupawi cantik tetapi hatinya tidak seperti apa yang nampak,
saya tidak mengatakan bahwa "dia" hanya baik di luarnya saja, baik luar dalam ji tawwa..
tetapi mugnkin saya hanya lagi kurang sregg dengan yang menganggap saya dekat karena hanya karena seperti penilain empiris mereka..,

karena saya sadari ji, bahwa kalo saya tidak punya hal yang bisa diandalkan
wajah pas"an,dalam hal materi juga hanya berstatus cukup, dalam hal otak sangat standar" sekali bahkan mungkin tergolong lambat (tapi yah mudah"an tidak ji hehehehe)

saya hanya terperangkap dalam  kebingunganku kenapa saya bisa jadi dekat..
saya hanya terperangkap dalam rasa dengan logika ku...
karena saya hanya tidak ingin terperangkap oleh fikiran negatif mereka
atau fikiran negatifku ini..

sekarang sudah pukul 2.51 di tanggal 22-11-2010
sebenarnya masih banyak yang ingin ku tulis, tetapi apa daya lagi tangan tak sampai upss maksudku tangan sudah tak mampu hehehe
mata sudah meronta-ronta tuk di pejamkan
kayaknya sudah waktu yang tepat untuk mengakhir malam ini, semoga hari esok lebi baik dari hari ini..
Amiin...

Rabu, 17 November 2010

misi numpang keluhan mau ka bilang
hhhffffffffuuuuuuuuuuuuuuuuuuufffffffttttttt
bingung sangat.....

17-11-10

yah.. ini lebaran idul adha ke sekian kalinya saya tidak merasakan suasana rumah hadir di sekitar ku,, sempat terbesit rasa rindu, ketika melihat orang" begitu menyambut hari yang di istimewakan umat islam bersama keluarga mereka.., di tambah lagi kata rindu yang di ucapkan mama membuat ku semakin ingin pulang..
semoga angin malam ini mampu mengatarkan rasa rindu ku ini buat orang" rumah, bahwa sy juga sebenarnya ingin ber lebaran bersama mereka tetapi mungkin ruang dan waktu yang masih belum mengizinkan, mungkin 3 atau 4 tahun lagi.., semoga kalian semua masih mau menunggu ku..,

dan kamu???masih mau kah menunggu 4 tahun lagi???

Sabtu, 13 November 2010

cinta,rasa dan batasan"nya

dengan flu yang sedang melanda, dan efek malaise yang kini mulai hinggap ku mulai kembali menuliskan beberapa bait akan fikiran"nku yang kiranya dapat sedikit menggambarkannya
yah cinta,rasa, dan batasan"nya sebenarnya telah lama mulai menggerogoti alam konsepsiku, yang rasanya tak pernah berhenti beradu dengan waktu. membahas tentang cinta memang tak pernah sepi dari para peminatnya,begitu pula dengan rasa, tetapi kita terkadang melupakan bahwa sebenarnya ada batasan" yang sebenarnya kita tidak boleh kala tertarik dengan hal itu. cinta bagaikan sebuah bahan adiktif kuat yang mampu membuat orang terlupa, terlupa akan sesuatu selain dari cinta tersebut.

entahlah,terkadang ku takut sendiri terhadap rasa yang ku punya. ku takut bahwa rasa itu telah keluar dari koridor yang di tentukan. ku takut karena batas dari lingkaran itu begitu abstrak,sehingga terkadang membuat lalai. memang siapa sih yang tidak senang bila di cintai,siapa sih yang tidak merasa nyaman bila ada yang selalu memperhatikan kita,peduli terhadap kita, dan membuat kita selalu di hati nya, apalagi dengan standar media bahwa ia cukup cantik lah, orang pada umumnya pasti merasa senang. tapi terkadang ku merasa sebaliknya. rasa was" selalu menghampiri,apakah kita masih berada di koridornya atau tidak, ataukah kita akan perlahan" tergelincir malah. ragu dan was" selalu menghampiri, jikalau rasa ini, cinta ini, tidak di tujukan untuk rasa dan cinta yang hakiki, pemilik segala cinta. karena cinta yang berada di jalurnya lah cinta yang sesungguhnya, yang mana mampu mengubah musibah menjadi muhibbah.
semoga kita dapat tetap saling mengingatkan pada kebaikan dan kebenaran, karena apabila tidak berarti kita tergolong orang" yang merugi


bantu aku,ingatkan aku,nasehati aku...
karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, sekecil atau sesedikit apapun itu.......

Jumat, 12 November 2010

masih bisa kah kelak ku belajar lebih dekat dengan mu (biola)

terkadang dalam laku hidup kita sehari hari banyak harapan dani cita yang ingin kita capai
di samping orientasi kita yang kelak akan menjadi seperti yang lakonkan dalam perkuliahan terkadang ada terselip harapan dan cita yang ingin kita gapai selain itu
ada yang ingin menjadi seorang jurnalis,ada yang ingin menjadi seorang tour guide yang fasih dalam berbahasa luar negeri,atau ada yang ingin menjadi penyair dan ada pula yang ingin menjadi seorang dai di masyarakat
entah sejak kapan ku mulai berfikiran bahwa ku ingin mengetahui bagaimana bermain biola
yang alunan mamou menyejukkan hati itu,yang konon bagi yang ingin lancar memainkannya ia harus memilik kepekaan dan rasa yang cukup tinggi..,
namun terkadang terselip dalam fikiran ku,
"umur mu sudah berapa yat??" sudah begitu terlambat untuk baru mau belajara
namun tiba" ada yang membalas fikiran itu dari sebelehnya yaitu fikiranku yang lainnya berkata
"tak ada kata terlambat untuk belajara yat!"
yah hidup begitu kompleks,begitu pula dalam perkuliahan di fakultas yang konon menjadi impian dan harapan banyak siswa sma untuk masuk di fakultas ku
begitu padat memang di tambah lagi dengan amanah dan proses yang kita jalani tuk menjadi seorang dokter plus plus (bede) membuatku harapan dan inginku untuk belajar biola hanya sebatas angan-angan
masih bisa kah kelak ku belajar lebih dekat dengan mu

Selasa, 09 November 2010

09-11-10

hari ini sore hari ku
ku isi dengan rasa kecewa,
rasa sedih, dan
rasa yang tak dapat ku ungkap dengan
sesuatu yang tak dapat ku ungkap dengan kata
sesuatu yang takkan kau baca oleh raut wajahku
dan sesuatu yang kan mengubah perlahan tetapi pastibtingkah laku ku kedepannya

kau minta tuk peduli
tetapi kau sendiri tak peduli
sekali mungkin tak apa,
tetapi bila itu berulang,dan dia orang yang ada di hati mu
mungkin kau akan merasa apa yang ku rasakan saat ini...

Jumat, 05 November 2010

Bingungku

hah malam ini ketika malam kian pekat
embun malam hari pun perlahan mulai turun
dan ku pun mulai memikirkan apapun termasuk tentang mu
tentang ketidakjelasana rasa apa yang ku rasa saat ini

hahh ku bingung dengan yang namanya "rasa"
ku bingung dengan apa yang namanya apa yang kau "rasa"
dan ku bingung dengan apa yang namanya kau "rasa"
yah.. mungkin karena rasa ini memang tak terdefinisikan oleh dengan berjuta kata yang ku milik

Rabu, 27 Oktober 2010

secercah harapanku

Ku sadari ternyata lelah pun terkadang datang menghampiri
Walaupun takkan jadi penat namun ternyata jadi beban
Ketika malam begitu sepi manusuk hingga ke batas nurani
Ku harap kau lah tempatku bersandar

Walaupun tak ku bebankan hati ini tuk harus saling berbagi
Tapi ternyata ada setitik harapan
Harapan bila kau akan ada untukku

Bila kaulah tempatku berbagi segala kegelisahanku

KAU

Kau,
Kata yang memiliki berjuta arti dan makna saat ini
Kata yang tak dapat ku bahasakan. Saat ini
Kata yang perlahan merasuk dalam asa

Kau,
Tahu kah kau bahwa dinding kamar ku kini sering berbicara tentang kau
Tahu kah kau bahwa ku takutkan bila kau kelak kan mengisi mimpi"ku di malam hari
Tahu kak kau bahwa ku berharap kau memiliki harapan yang sama denganku saat ini

Kau,
Mau kah kau tetap mengenggam erat tangan ku ketika ku terjatuh??
Mau kah kau tetap menemani ku ketika sunyi tlah menghampiri dan menyapa

Ketika bunga tak lagi mekar, ketika wajah tak lagi saling terpaut,ketika malam yang dingin di sertai rinai hujan yang turun membuat hati ku nelangsa oleh mu
Boleh kah ku titipkan sekeping hati ini untukmu???
Yang pada mu ku titipkan cinta???

adakah..

Adakah
Adakah rasa yang ku rasa terhadap mu
Rasa yang tidak sederhana
Namun ingin ku nyatakan dengan sederhana

Layaknya rinai hujan yang turun membasahi tanah yang kering
Layaknya sejuknya udara pagi ketika matahari mulai menjelang

Tak ada yang mampu ku janji dan beri selain rasa ini
Entah kau mau atau tidak menerima inilah yg ku rasakan saat ini padamu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada...

Selasa, 12 Oktober 2010

untuk MU kupu-kupu hitam putih

Hai kupu-kupu hitam putih ku
apa kabar mu malam ini
di malam yang ada hanya bayang mu yang menemani

Hai kupu-kupu hitam putih ku
tahukah kau kenapa ku kan tetap membiarkanmu terbang kesana kemari???
tahu kah kau kenapa rasa ini tak ku tampakkan seluruhnya???
itu karena kau

karena tak ada yang abadi hai sang manis
karena kelak ada masanya
detak jantungku kan berhenti berdetak untukmu

karena takkan selamanya jari jemariku kan tetap berada di antara jemari lentikmu
karena takkan selamanya ku mampu merangkul mu,
walaupun ku ingin selamanya kau tetap berada di sampingku
tetapi percayalah karena rasa ini takkan termakan oleh kejamnya sang waktu

tetapi percayalah karena ku kan berusaha menghidupkan hatiku untuk mu
ku harap tak kau siakan itu
entah hari ini atau esok pun tlah menjelang




------
yayat_coolviruses

Senin, 11 Oktober 2010

hidup memang tak selalu indah kawan

hidup memang tak selalu indah kawan
dan hidup pun tak selalu seperti yang kita harapkan
ada kalanya kta mesti bermandi peluh dan letih
dan ada kalanya kita tertawa dan tersenyum manis

ketika badai menghampiri di saat-saat tertentu mungkin kita
mampu menari di dalamnya
namun ada kalanya kita terombang-ambing dalam riuhnya angin yang menerpa

terkadang memang kita sadari bahwa kita tak setangguh yang
kita harapkan dalam menjalani hari
dan terkadang senyum yang kita lontarkan
berasal dari derasnya ombak yang menerpa
yang telah kita telah upayakan tuk mengahalaunya namun tak bisa

yah semoga itu semua dapat bermanfaat
agar kita dapat mempersiapkan diri menjadi lebih baik
agar hati yang kan lebih sabar dari sebelumnya
mata yang akan menatap lebih lama dari sebelumnya
langkah yang kan berjalan lebih jauh dari biasanya
dan tangan yang kan berbuat lebih banyak dari hari kemarin





yayat_coolviruses

Senin, 15 Maret 2010

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula

Mendaki Gunung sekarang adalah salah satu hobi unik yang banyak digemari banyak kalangan. Kegiatan mendaki gunung merupakan petualangan yang menantang, kadang pula merupakan kegiatan yang sangat ekstrim buat seseorang. Orang akan mempunyai perasaan puas tersendiri bila sampai di puncak gunung dan melihat keindahan kawah gunung dari jarak dekat. Tetapi semua itu tidak akan mudah didapatkan tanpa persiapan dan perhitungan yang matang.

Berikut tips mendaki gunung:

Pilih Barang yang Dapat Berfungsi Ganda

Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki gunung selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda, tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. Contoh : Nesting (tempat memasak untuk tentara), bisa digunakan untuk memasak juga untuk tempat makan maupun menyimpan alat-alat mendaki. Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di ransel.

Matras

Sebisa mungkin matras disimpan di dalam ransel jika akan pergi ke lokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak pendaki gunung yang lebih senang mengikatkan matras di luar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor.

Kantung Plastik

Selalu siapkan kantung plastik/ trash bag di dalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun gunung, baju basah dan lain sebagainya. Dapat juga berfungsi untuk lapisan anti air bagi ransel. Atau dapat juga dimanfaatkan sebagai jas hujan saat darurat.
manajeman mendaki

manajeman mendaki

Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang-barang di dalam ransel anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.

Menyimpan Pakaian

Jika anda meragukan ransel yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda di dalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab.

Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih

Menyimpan Makanan

Sebaiknya makanan dikelompokkan sesuai ketahanan/ awetnya makanan disimpan. Untuk makanan yang tidak terlalu tahan lama, sebaiknya dibungkus dengan rapat atau di tempatkan memakai perlakuan khusus. Pilihlah makanan yang bervariasi tetapi mudah dan cepat dalam penyajian. Untuk makanan kaleng ada baiknya tidak terlalu banyak, karena selain berat kita juga harus membawa turun lagi kalengnya setelah dikonsumsi, karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika dibuang sembarangan.

Menyimpan Korek Api Batangan

Simpan korek api batangan anda di dalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering.

Packing Barang / Menyusun Barang Di Ransel

Selalu simpan barang yang paling berat di posisi atas, gunanya agar pada saat ransel digunakan, beban terberat berada di pundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung maupun saat turun nantinya. Usahakan untuk selalu mengingat-ingat dimana barang bawaan anda di tempatkan di dalam ransel, karena ada kalanya kita akan mencari barang tersebut dengan penerangan yang tidak memadai, jadi akan lebih cepat jika anda mengetahui dengan pasti dimana letak barang yang anda cari tanpa melihatnya sekalipun. Akan lebih baik anda membawa hal-hal yang menunjang selama perjalanan dan jangan membawa barang yang tidak dibutuhkan selama anda mendaki, karena selain tidak akan berguna juga memberatkan bekal bawaan di perjalanan.

Obat- obatan

Ada kalanya penting juga untuk membawa obat-obatan P3K, atau obat-obat pribadi dalam kantung atau tempat yang mudah terjangkau, karena jika kita mengalami keadaan yang darurat obat itu mudah untuk ditemukan semua orang.

Minuman beralkohol

Sebaiknya tidak dibawa. Sering kali orang ditempat dingin membutuhkan minuman yang hangat, akan tetapi minuman beralkohol bukan pilihan yang tepat disana. Oleh karena minuman tersebut dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.

Manajemen Pendakian
Mendaki

Mendaki

Ada baiknya sebelum memulai pendakian, Anda mencari informasi jalur dan angkutan serta info-info penting lainnya pada para pendaki yang pernah berkunjung kesana, karena hal itu akan sangat berguna untuk persiapan pendakian berkaitan dengan bujet (dana), alat dan perlengkapan yang akan dibawa, transportasi apa yang memungkinkan dan paling cepat, berapa lama anda akan menginap, serta makanan apa saja yang akan anda siapkan, berapa banyak air yang harus dibawa, dll. Hal itu sangat penting mengingat kita akan jauh dari fasilitas yang bisa kita dapatkan di perkotaan, sehingga jika terjadi hal-hal yang di luar kendali kita, paling tidak kita ada persiapan sebelumnya.

Cahaya / Lampu

Benda ini sifatnya sangat vital, tetapi kadang kurang diperhatikan. Ada baiknya kita membawa cadangan sumber cahaya di gunung. Bisa memakai senter ataupun penerangan konvensional semacam lilin ataupun lampu minyak. Hal ini dapat dipilih berdasarkan murah dan gampangnya bahan bakarnya didapatkan. Hal lain yang musti menjadi perhatian adalah, jika mengunakan penerangan berupa api harus mewaspadai keamanan dan tempatnya karena akan jadi mimpi buruk jika kita tidak berhati-hati dalam menjaganya. Sediakan pula dop dan baterai cadangan dan simpan di tempat yang mudah dijangkau, sehingga jika dibutuhkan sewaktu-waktu dapat segera ditemukan. Ada baiknya baterai bekas di bawa turun lagi, agar tidak menyebabkan polusi.

Jas Hujan

Perlengkapan satu ini mutlak dibawa walaupun tidak musim hujan, karena perlengkapan ini mempunyai banyak fungsi di gunung. Selain dipakai saat hujan tiba, jas hujan dapat juga digunakan sebagai tenda darurat (bivoak), alas tidur darurat, atap darurat, selimut darurat, juga bisa dipakai sebagai unsur penting tandu darurat. Jadi jangan sepelekan perlengkapan yang satu ini.

Selamat Mendaki…… Sayangilah Hutan Kita……

Selasa, 02 Maret 2010

AKAL ANTARA ISLAM DAN FILSAFAT


AKAL ANTARA ISLAM DAN FILSAFAT

Akal dalam diri manusia tak ada bedanya dengan sifat sempurna lainnya, ia sekalipun sempurna bagi manusia tetapi tetap mempunyai batasan-batasan yang tidak dapat dijangkaunya, sebab manusia adalah makhluk, maka tentu sifat-sifatnya juga makhluk yang tidak bisa lepas dari kekuatan, kelemahan, dan kekurangan. Allah Ta'ala telah menjadikan batasan bagi akal -dalam mengetahui beberapa perkara- berhenti padanya dan tidak akan mampu melewatinya, sebaliknya Allah Ta'ala juga tidaklah menjadikan akal sebagai sarana untuk mengetahui segala macam perkara, karena kalau demikian, maka akan menyamai Al Aliim -yang Maha Mengetahui- subhanahu wa ta'ala pencipta akal itu sendiri. Al Qur'an telah menyinggung dalam banyak ayat tentang para pengguna akal, antara pujian dan celaan.

Allah berfirman,
"... Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rosul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?" (QS Yusuf: 109).
"Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)." (QS Al Furqaan: 44).

LETAK AKAL DALAM TUBUH MANUSIA

Para pembaca -semoga dirahmati Allah-, kalangan ahlul 'ilmi telah berselisih mengenai letak akal pada tubuh manusia, Al Ahnaf (pengikut Hanafi) dan Al Hanabilah mengatakan bahwa akal itu letaknya fiddimaagh yakni di kepala, dalilnya adalah jika kepala itu dipukul dengan benda keras, maka akan hilang akalnya, mereka mengatakan lagi bahwa orang-orang Arab menyebut orang yang berakal dengan "waafiruddimagh" (penuh / sempurna akalnya) sedangkan pada yang lemah akal dengan "khofiifuddimaagh" (ringan / kurang sempurna kepalanya).

Adapun Malikiyah dan Syafi'iyah serta sebagian dari Al Hanabilah mengatakan letaknya akal adalah di hati, dan pendapat ini juga dinisbatkan kepada para dokter -yakni ahli kedokteran yang dulu-, dalil mereka adalah firman Allah, "Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?..." (QS Al Hajj: 46).
Berdalil juga dengan perkataan Umar ibnul Khatthab yang ditujukan pada Ibnu Abbas, "Ia adalah pemuda yang berhati dapat memahami." Dan kesimpulannya ialah bahwasanya akal mempunyai kaitan dengan kepala dan hati secara bersamaan, di mana tempat munculnya pemikiran dan ide adalah kepala, sedangkan munculnya kemauan dan maksud dari dalam hati. Jadi seorang yang berkeinginan tidaklah akan berkeinginan kecuali setelah ada gambaran yang diinginkan, sementara gambaran itu tempatnya di kepala.

EKSPLOITASI AKAL

Semenjak berbaurnya umat Islam dengan umat lainnya, dan awal merasuknya peradaban Yunani, sebagian umat Islam mulai terpengaruh dengan pola pikir Barat, mereka berusaha mengemas pemikiran ini dalam bentuk kemasan baru dengan harapan agar mendapatkan legitimasi di tengah-tengah masyarakat Islami. Maka, nampaklah orang-orang yang ingin menyatukan antara filsafat dan Islam -seperti tokoh kondangnya dewasa ini Abu Ali Al Husein ibnu Abdillah ibnu Sina, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Sina, pemikirannya murni pemikiran Ariestoteles- serta berupaya menyembunyikan perbedaan antara keduanya. Di sisi lain juga banyak yang merasa kagum dengan pengagungan para filosof terhadap akal hingga menjadikannya sebagai sumber segala pengetahuannya dan jalan yang menghantarkan pada hakekat segala sesuatu, lebih ironisnya lagi di antara mereka ada yang menyatakan bahwa argumen-argumen yang bersandar dari wahyu adalah lemah, terbatas bahkan kadang mengandung sesuatu yang kontradiktif berbeda dengan argumen akal, dalil akal adalah dalil yang qoth'i dan logis sedangkan dalil sam'i (wahyu) adalah dzonni, sehingga ketika dalil sam'i bertolak belakang dengan kemampuan akal, menurut mereka wajib mendahulukan akal secara mutlak. Akhirnya hal yang bid'ah dibantah dengan bid'ah, yang bathil dibantah dengan yang bathil pula. Muncullah ideologi-ideologi baru dalam agama, para pentakwil, para analogis, serta manusia-manusia yang berideologi setan, yang oleh agama lain pun tidak pernah tergambarkan untuk sampai pada tahapan seperti ini. Sungguh telah ada istilah penamaan bagi golongan seperti ini yaitu dengan sebutan ahli kalam, aqlaniyyun, mu'tazilah, dan asya'iroh serta orang-orang yang sejalan dengan mereka yang menjadikan akal sebagai landasan ilmunya adapun Al Qur'an dan keimanan serta As Sunnah sifatnya hanya mengikuti karena dianggap mengakibatkan debilitas mentis, jumud, dan lain sebagainya. Hal-hal yang logis bagi mereka adalah pijakan utama dan konsep yang universal.

Para pembaca -semoga dirahmati Allah- sejarah perjalanan para pendahulu mereka, menjadi saksi akan kehancuran dan kebinasaan para eksploitir akal itu. Fakhruroozi, salah satu tokoh pendahulunya mengatakan, "Hasil telaah sepanjang umur kami tidak memberikan manfaat kecuali hanya dapat mengumpulkan katanya... dan katanya...", yang lainnya berkata, "Aku tidak menemukan apa-apa kecuali meletakkan telapak tangan di atas dagu, kebingungan, dan merasakan penyesalan sepanjang masa..." Begitulah keadaan setiap yang menentang dan berpaling dari wahyu (Kitab dan Sunnah). Allah berfirman, "Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu)..." (QS Al Baqarah: 137). Allah juga berfirman, "... dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati, tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokannya." (QS Al Ahqaaf: 26).

ISLAM MEMULIAKAN AKAL

Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menjadikan pondasi perkara agamanya dan membangunnya di atas
ittiba', kemudian memposisikan akal dalam hal itu adalah yang mengikuti. Perkara agama secara keseluruhan tidaklah bertentangan dengan pengetahuan-pengetahuan akal. Maka akal yang jernih tidak akan mungkin -sampai kapanpun- bertolak belakang dengan nash yang shohih -sanadnya maupun dilalahnya- justru keduanya sebagai sumber yang memperkuat. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, "Tidak didapatkan di dalam Kitab dan Sunnah maupun ijma'ul ummah sedikitpun yang menyelisihi akal yang jernih, sebab yang menyelisihi akal jernih adalah bathil sementara tidak ada dalam Kitab dan (Sunnah) maupun ijma'ul ummah hal yang bathil, akan tetapi didapatkan padanya lafadz-lafadz yang kadang tidak dapat difahami oleh sebagian orang, atau memahaminya tapi dengan makna yang bathil, maka kekeliruan itu berasal dari mereka bukan dari Kitab dan Sunnah." (Majmu'ul Fatawa 2/37).

Sungguh Islam telah memuliakan akal dengan semulia-mulianya, Islam memuliakannya ketika ia -akal- dijadikan tempat pembebanan hukum pada manusia dan dengannya Allah lebihkan manusia daripada makhluk-makhluk ciptaannya yang lain. Islam telah memuliakannya ketika mengarahkannya untuk melihat, memahami diri, alam semesta, sebagai pelajaran dan ibroh. Islam memuliakannya dari akan terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak menjadikannya baik dan tidak pula membukakan jalan yang mengarah ke sana, sebagai tanda kasih sayang dan perhatian Islam terhadapnya. Di antara yang menunjukkan akan hal itu:

Pertama:
Allah subhanahu wa ta'ala membatasi orang-orang yang dapat mengambil manfaat dari peringatan dan pelajaran hanyalah orang-orang yang berakal. Allah berfirman, "Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)." (QS Al Baqarah: 269). Firman Allah lainnya, "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal." (QS Yusuf: 111). Serta firmanNya, "Dan sesungguhnya kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal." (QS Al Ankabuut: 35).

Kedua:
Allah Ta'ala mengkhususkan orang-orang yang berakal dengan pengetahuan yang sempurna terhadap tujuan-tujuan ibadah dan hukum-hukum syariat. Allah berfirman -setelah menyebutkan sejumlah hukum-hukum haji-, "... dan bertakwalah kepadaKu hai orang-orang yang berakal." (QS Al Baqarah: 197). Allah juga berfirman -setelah penyebutan hukum-hukum qishaash-, "Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal..." (QS Al Baqarah: 179).

Ketiga:
Allah Ta'ala telah menyebutkan orang-orang yang berakal dan menyatukan mereka dalam hal melihat kekuasaan-kekuasaanNya dan memahami ayat-ayatNya serta kontinyu dalam mengingatNya, merasa diawasi olehNya, dan ibadah kepadaNya. Allah berfirman, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang dzalim seorang penolong pun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang Engkau telah janjikan kepada kami dengan perantaraan rosul-rosul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.'" (QS Ali Imran: 190-194).

Keempat:
Allah Ta'ala mencela para muqollid, pembebek ajaran nenek moyang-nenek moyangnya, yang demikian itu -taqlid- terjadi ketika mereka membiarkan, menonaktifkan akal-akalnya, dan ridho dengan apa yang telah diperbuat para nenek moyangnya. Allah berfirman, "Dan apabila dikatakan kepada mereka: 'Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,' mereka menjawab: '(tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami.' (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk? Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu, dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti." (QS Al Baqarah: 170-171).

Kelima:
Islam mengharamkan menyakiti akal, karena hal itu akan melenyapkannya dari mengetahui hal-hal yang bermanfaat, misalnya saja Islam telah mengharamkan seorang muslim untuk meminum minuman yang memabukkan dan membahayakan serta setiap yang akan merusak akal. Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS Al Maaidah: 90). Dari Ummu Salamah, bahwa "Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang dari setiap yang memabukkan dan membahayakan." (HR Abu Daud dan Ahmad, dishahihkan Al Albani dalam Shohih Jaami'us Shaghir).

Juga Islam mencegah dengan keras dari mendalami atau mempercayai hal-hal yang diingkari oleh akal dan yang dapat mengkaburkannya, seperti mendatangi para dukun, paranormal, dan yang lainnya yang mengaku mengetahui hal yang ghaib, serta berbagai macam kesyirikan-kesyirikan.

Para pembaca -semoga dirahmati Allah-, adalah para salaf bila salah seorang di antara mereka ditanya tentang masalah aqidah, ia akan menjawab dengan nash-nash Kitab dan Sunnah, seperti yang telah dilakukan oleh Ja'far ibnu Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, ketika raja Najasyi (raja Habasyi) bertanya kepadanya tentang hakikat Isa 'alaihis salam, beliau menjawab dengan apa yang ada dalam Surat Maryam, raja Najasyi pun memahaminya, dan kejadian itu menjadi sebab keislamannya raja Najasyi.
Demikianlah, dan sebagai kalimat penutup, "Janganlah engkau jadikan akal sebagai hakim secara mutlak, sebab telah ada hakim yang mutlak yaitu syariat. Yang wajib adalah mendahulukan apa yang menjadi haknya untuk didahulukan -yakni syariat- dan mengakhirkan apa yang menjadi haknya untuk diakhirkan -yakni akal-, tidak sah mendahulukan yang bersifat kurang dan serba membutuhkan atas yang sempurna dan serba kecukupan. Karena yang demikian itu penyelisihan terhadap akal dan naql." Semoga Allah memberikan taufik kepada apa yang dicintai dan diridhoiNya. Wal 'ilmu 'indallah.


sumber : buletin al-wala' wal bara' bandung