Jumat, 11 Maret 2011

“untuk yang tak pernah nyaman” 
“yang tak pernah berhenti mencari” 
“untuk siapa yang bertujuan untuk tersesat” 
“mengikuti kemana hati ingin pergi” 
“untuk yang malu untuk malu” 
“berusaha sama agar berbeda” 
“untuk yang takut” 
“takut pada penyesalan” 
“untuk sang pelopor dan sang pemberontak” 
“lupa daratan pada setiap tantangan dan kemungkinan” 
“untuk yang siap tersandung tanpa harus jatuh” 
“untuk yang siap mencari dan tersesat” 
“untuk yang siap hidup untuk diri”

Kamis, 03 Maret 2011

Rindu Setengah Vial

malam semakin larut
dan entah kenapa wajah mu, senyum mu yang hadir
yang walauun tlah lama hilang dari hadap ku
namun kau kini hadir kembali, dan begitu nyata terasa

yah ku rindu kamu
rindu setengah vial
bantu aku terlepas dari belenggu ketidakpastiaan ini
dari belenggu rindu mu

ku tak ingin kau hilang dari hadap ku
ku tak ingin kau bersedih
ku tak ingin jauh dri mu
namun ku terjebak dalam lingkaran ketidakpastian

yah entah kenapa ku merindu mu
merindu dimana kita tlah banyak menghabiskan suka duka bersama dalam satu wadah
merindu dimana kita menghabiskan akhir pekan dalam genggam erat senyummu
merindu setiap lentik jari mu
dimana kamu kini???

maaf untuk segala ke apatian selama ini
maaf untuk setiap bahasa yang tak terucap
dan maaf karena ku sedang merindu  mu
yah.. hanya diri mu
sadarkah kamu???

Rabu, 02 Maret 2011

PUDARNYA PESONA CLEOPATRA

 Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan
aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana
adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu”
kata ibu.”Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan
besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon
keikhlasanmu”, ucap beliau dengan nada mengiba.