dengan flu yang sedang melanda, dan efek malaise yang kini mulai hinggap ku mulai kembali menuliskan beberapa bait akan fikiran"nku yang kiranya dapat sedikit menggambarkannya
yah cinta,rasa, dan batasan"nya sebenarnya telah lama mulai menggerogoti alam konsepsiku, yang rasanya tak pernah berhenti beradu dengan waktu. membahas tentang cinta memang tak pernah sepi dari para peminatnya,begitu pula dengan rasa, tetapi kita terkadang melupakan bahwa sebenarnya ada batasan" yang sebenarnya kita tidak boleh kala tertarik dengan hal itu. cinta bagaikan sebuah bahan adiktif kuat yang mampu membuat orang terlupa, terlupa akan sesuatu selain dari cinta tersebut.
entahlah,terkadang ku takut sendiri terhadap rasa yang ku punya. ku takut bahwa rasa itu telah keluar dari koridor yang di tentukan. ku takut karena batas dari lingkaran itu begitu abstrak,sehingga terkadang membuat lalai. memang siapa sih yang tidak senang bila di cintai,siapa sih yang tidak merasa nyaman bila ada yang selalu memperhatikan kita,peduli terhadap kita, dan membuat kita selalu di hati nya, apalagi dengan standar media bahwa ia cukup cantik lah, orang pada umumnya pasti merasa senang. tapi terkadang ku merasa sebaliknya. rasa was" selalu menghampiri,apakah kita masih berada di koridornya atau tidak, ataukah kita akan perlahan" tergelincir malah. ragu dan was" selalu menghampiri, jikalau rasa ini, cinta ini, tidak di tujukan untuk rasa dan cinta yang hakiki, pemilik segala cinta. karena cinta yang berada di jalurnya lah cinta yang sesungguhnya, yang mana mampu mengubah musibah menjadi muhibbah.
semoga kita dapat tetap saling mengingatkan pada kebaikan dan kebenaran, karena apabila tidak berarti kita tergolong orang" yang merugi
bantu aku,ingatkan aku,nasehati aku...
karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, sekecil atau sesedikit apapun itu.......
asal selalu ingat memang ada batasannya, yat.^^
BalasHapusiya insya Allah ile :)
BalasHapus